Sabtu, 24 Maret 2012
Dari Abu Musa r.a katanya, Nabi s.a.w bersabda:"Perumpamaan petunjuk dan ilmu pengetahuan yang Allah mengutuskan aku untuk menyampaikannya seperti hujan lebat jatuh ke bumi. Bumi itu ada yang subur menghisap air, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rumput-rumput yang banyak. Ada pula yang keras, tidak menghisap air sehingga tergenang. Maka Allah memberi manfaat dengan ia kepada manusia. Mereka dapat minum dan memberi minum (binatang ternak dan sebagainya), dan untuk bercucuk tanam. Dan ada pula hujan yang jatuh ke bahagian lain iaitu di atas tanah yang tidak menggenangkan air dan tidak pula menumbuhkan rumput. Begitulah perumpamaan orang yang belajar agama yang mahu memanfaatkan apa yang aku disuruh Allah menyampaikannya, dipelajarinya dan diajarkannya. Dan begitu pula perumpamaan orang yang tidak mahu memikirkan dan mengambil peduli dengan petunjuk Allah yang aku diutus untuk menyampaikannya."
(Riwayat Bukhari)
Tarbiyah (pendidikan) yang semestinya dilalui oleh setiap muslim cukup banyak. Berbagai tarbiyah yang telah dilalui oleh para sahabat Rasulullah s.a.w sehingga menjadikan mereka memiliki iman yang teguh, bahkan membentuk mereka menjadi generasi terbaik. Allah berfirman: "Dan sesungguhnya jika mereka melaksanakan nasihat yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (hati mereka di atas kebenaran)." (An Nisa : 66)
Maka mempelajari ilmu agama adalah termasuk medan jihad yang paling mulia di mana daripada ilmu tersebut seseorang itu dapat berdakwah (menyebarkannya) kepada orang lain yang sekaligus menjadikan imannya semakin kukuh dan bertambah. Dia menyuruh manusia melakukan perkara–perkara kebaikan dan melarang daripada melakukan perkara kejahatan (maksiat) dalam ertikata bahawa ia bukanlah ulama' bisu yang berlepas diri daripada apa yang berlaku di sekelilingnya sepertimana sabda Rasulullah s.a.w: "Di antara manusia, ada orang yang menjadi kunci kebaikan dan penutup kejahatan." (Ibnu Majah)
Orang seperti ini juga sentiasa bergaul dengan para ulama' untuk mendengarkan nasihat mereka. Inilah sifat orang yang belajar agama yang mahu memanfaatkan apa yang dipelajarinya dan dengan itu mereka mendapat pahala di dunia dan balasan yang baik di akhirat.
1. Ilmu mesti disertai dengan amal maka sesiapa yang beramal tahulah dia tentang manfaat ilmu.
2. Ilmu berpanjangan dengan sebab beramal dan jika tidak beramal dengan ilmu maka ia akan bersedih
3. Setiap bekas menjadi sempit dengan sebab isiannya melainkan ilmu maka bekas ilmu menjadi semakin luas walau pun diisi seberapa banyak sekalipun
4. Orang alim yang malas beramal dengan ilmunya umpama jarum yang menjahit pakaian untuk menutup aurat orang lain sedangkan dia sendiri tinggal telanjang
5. Orang alim yang malas beramal dengan ilmunya umpama lilin yang membakar dirinya sendiri untuk menerangi orang lain
6. Orang alim yang malas beramal dengan ilmunya umpama batu asah yang menajamkan pisau sedangkan dia sendiri tidak mampu memotong
7. Orang alim yang tidak beramal dengan ilmunya umpama sebiji batu besar yang jatuh menutupi mulut sungai di mana ia sendiri tidak meminum air sungai itu sebaliknya hanya menahan air sungai sungai itu daripada mengalir sehingga dapat diminum dan diambil manfaat oleh orang lain bukan untuk manfaat dirinya sendiri
وَلَئِنْ أَتَيْتَ الَّذِينَ أُوْتُواْ الْكِتَابَ بِكُلِّ آيَةٍ مَّا تَبِعُواْ قِبْلَتَكَ وَمَا أَنتَ بِتَابِعٍ قِبْلَتَهُمْ وَمَا بَعْضُهُم بِتَابِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءهُم مِّن بَعْدِ مَا جَاءكَ مِنَ الْعِلْمِ إِنَّكَ إِذَاً لَّمِنَ الظَّالِمِينَ
Dan demi sesungguhnya! Jika engkau bawakan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah diberikan Kitab, akan segala keterangan (yang menunjukkan kebenaran perintah berkiblat ke Kaabah itu), mereka tidak akan menurut kiblatmu dan engkau pula tidak sekali-kali akan menurut kiblat mereka dan sebahagian dari mereka juga tidak akan menurut kiblat sebahagian yang lain. Demi sesungguhnya! Kalau engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka setelah datang kepadamu pengetahuan (yang telah diwahyukan kepadamu), sesungguhnya engkau, jika demikian, adalah dari golongan orang-orang yang zalim.
(Surah Al-Baqarah 2: Ayat ke 145)
source : http://iluvislam.com/design/wallpaper/4394-design-kesabaran-dan-perjuangan.html
Kamis, 22 Maret 2012
Jumat, 16 Maret 2012
10 penemuan besar yang tak disengaja
Saccharin
BMC – Sakarin, pemanis buatan yang sangat terkenal itu ditemukan oleh seorang kimiawan bernama Constantin Fahlberg karena tidak mencuci tangan setelah seharian di kantor.
Saat itu tahun 1879 , Fahlberg melakukan sesuatu entah apa, yang jelas tangannya kotor karena tar batubara. Setelah setelah seharian bekerja, ia pulang ke rumah dan sesuatu yang aneh terjadi. Dia merasakan roti gulung yang dimakan terasa sangat manis. Bertanyalah ia kepada istrinya apakah dia telah melakukan sesuatu terhadap makanan itu, tapi sang isteri tidak melakukan apa pun. Anehnya sang isteri yang mencicipi roti gulung itu merasakan normal saja. Akhirnya Fahlberg menyadari rasa itu pasti datang dari tangannya yang belum dicuci.
Keesokan harinya ia kembali ke laboratorium dan mulai melakukan penelitian hingga ditemukannya pemanis buatan tersebut.
Sang Debu Pintar
Tersebutlah Jamie Link yang sedang melakukan pekerjaan doktoral di jurusan kimia University of California, San Diego. Salah satu chip silikon yang sedang dikerjakannya meledak di dekat mukanya. Anehnya, sisa ledakan yang berupa potongan-potongan kecil itu bisa difungsikan sebagai sensor, dan menghasilkan sesuatu yang dijuluki “debut pintar”. Berkat "debu pintar" tersebut ia memenangkan hadiah tertinggi di Kompetisi Penemu Collegiate pada tahun 2003.
Sensor berupa debu pintar ini akhirnya bermanfaat untuk memantau kemurnian minum, air laut, untuk mendeteksi bahan kimia berbahaya, agen biologi di udara, atau bahkan untuk mencari dan menghancurkan sel-sel tumor dalam tubuh.
Coke
Ada banyak cerita tentang makanan yang tidak sengaja diciptakan, misalnya: keripik kentang yang dibuat George Crum yang jengkel karena ulah seorang pelanggan yang terus mengirim balik kentang gorengnya ke dapur karena basah. Popsicles diciptakan Frank Epperson ketika ia meninggalkan minuman tersebut di luar rumah semalaman di malam yang dingin, dan es krim cone diciptakan pada pameran dunia tahun 1904 di St Louis. Tapi semua penemuan itu tidak menunjukkan keberhasilan sehebat Coke.
Ceritanya, seorang apoteker di Atlanta bernama John Pemberton mencoba membuat obat sakit kepala. Dia (mungkin secara ngawur) mencampur sekelompok bahan entah apa, karena resepnya masih merupakan rahasia yang dijaga ketat hingga kini. Hanya butuh delapan tahun untuk menjadi minuman yang sangat populer yang dijual dalam botol hingga sekarang!
Teflon
Roy Plunkett, seorang ahli kimia di Young DuPont, sedang bekerja untuk membuat jenis baru baru CFC untuk bahan pendingin. Dia punya teori, jika ia mereaksikan senyawa yang disebut TFE dengan asam klorida, ia bisa menghasilkan refrigerant (bahan pendingin) baru yang ia inginkan.
Untuk memulai percobaannya Plunkett menggunakan sejumlah gas TFE yang didinginkan dalam tekanan tertentu dalam sebuah tabung sehingga bisa disimpan sampai dia siap untuk menggunakannya. Ketika tiba waktunya untuk membuka wadah TFE tersebut untuk mereaksikan dengan asam klorida, ternyata tidak ada gas yang keluar dari tabung itu. Gas tersebut telah menghilang.
Plunkett melepas tutup atas tabung dan mengocoknya, keluarlah sesuatu berupa serpihan putih halus. Lantas Plunkett menyerahkan bahan tersebut ke ilmuwan lain di DuPont, dan itulah awal penemuan teflon.
Karet Ban
Charles Goodyear telah menunggu menghabiskan satu dekade untuk mencari cara membuat karet agar bisa bekerja secara kuat dan tahan terhadap panas dan dingin.
Suatu hari ia menumpahkan campuran karet dan belerang di atas kompor panas. Panas kompor menghangus campuran, tapi anehnya tidak merusaknya. Goodyear mengamati bahan itu. Ia melihat bahwa campuran tersebut telah mengeras tetapi masih bermanfaat. Itulah awal penemuan teknologi yang disebut karet vulkanisat. Sekarang bahan ini banyak digunakan untuk segala hal: dari ban, sol sepatu, hingga bola hoki.
Plastik
Pada tahun 1907, sirlak digunakan sebagai isolasi pada barang elektronika. Lak dibuat dari sesuatu bahan yang dihasilkan oleh sejenis kumbang di Asia Tenggara.
Leo Hendrik Baekeland, seorang ahli kimia, berpikir mungkin bisa mendapatkan banyak keuntungan jika ia bisa menghasilkan alternatif lak. Akhirnya dalam eksperimen yang dilakukan, ia menghasilkan bakelite, sebuah bahan yang gampang dicetak pada suhu yang cukup tinggi.
Sekarang, bahan yang disebut plastik sebenarnya merupakan derivat (turunan) dari bakelite, banyak digunakan sebagai barang kebutuhan sehari-hari, mulai tas plastik hingga komputer.
Radioaktivitas
Tahun 1896 Henri Becquerel meneliti dua hal: fluoresensi alam dan sinar-X. Ia melakukan serangkaian percobaan untuk melihat apakah mineral fluorecent alami menghasilkan sinar-X setelah mereka telah dijemur di bawah matahari.
Masalahnya, dia melakukan percobaan ini di musim dingin, jadi dia tidak bisa memperoleh panas matahari dengan cukup. Akhirnya dia membungkus peralatannya dan dimasukkan ke dalam laci untuk menunggu hari yang cerah.
Ketika ia kembali bekerja, Becquerel melihat bahwa batu uranium dia tertinggal di laci telah tercetak gambarnya di sebuah piringan fotografi meskipun tidak terkena cahaya matahari. Ada sesuatu yang sangat istimewa pada batu uranium itu. Akhirnya ia bekerjasama dengan Marie Curie dan Pierre Curie, ia menemukan sesuatu yang disebut radioaktivitas.
Mauve (pewarna ungu muda)
Pada tahun 1856 William Perkin, seorang ahli kimia berusia 18 tahun, sedang mencoba membuat kinin sintetik untuk pengobatan malaria. Alih-alih obat malaria yang diperoleh, eksperimennya malah menghasilkan sesuatu yang berwarna ungu. Ternyata dia telah membuat pewarna sintetis pertama kalinya. Bahan tersebut memiliki ‘dye’ jauh lebih baik daripada pewarna yang berasal dari alam, lebih cerah, lebih hidup, dan tidak memudar meskipun dicuci bersih.
Salah seorang yang terinspirasi oleh karya Perkin adalah bakteriologi Jerman, Paul Ehrlich, yang menggunakan pewarna Perkin untuk perintis imunologi dan kemoterapi.
Pacemaker (alat pacu jantung)
Percayakah Anda kalau alat pacu jantung yang menyelamatkan banyak nyawa orang itu berhasil diciptakan karena ketaksengajaan?
Ceritanya, seorang insinyur di Amerika bernama Wilson Greatbatch sedang bekerja membuat sebuah rangkaian elektronika untuk merekam suara detak jantung. Saat merangkai alat tersebut dia mencabut sebuah resistor berukuran 1-megaohm. Ini sebuah kekeliruan, karena seharusnya dia mencabut resistor yang berukuran 10.000-ohm. Anehnya rangkaian tetap bekerja, dan menunjukkan denyut 1,8 milidetik, kemudian berhenti selama satu detik, kemudian diulang lagi. Itulah detak jantung yang sempurna. Akhirnya denyut pulsa alat tersebut digunakan untuk mengatur dan memicu detak jantung manusia, dan dikenal dengan: pacemaker.
Penicillin
Penemuan penicilin salah satu ‘kecelakaan’ paling terkenal dan menguntungkan di abad ke-20.
Alexander Fleming tidak membersihkan tempat kerjanya sebelum pergi berlibur pada suatu hari di tahun 1928. Ketika dia kembali, Fleming melihat bahwa ada jamur aneh pada beberapa biakan-jamurnya. Ketika diamati, ternyata bakteri tampaknya tidak bisa berkembang di dekat tempat tumbuh jamur tersebut. Itula awal penemuan Penicillium notatum, jamur penghasil penicilin yang hingga sekarang dikenal sebagai antibiotik yang paling banyak digunakan.
source : http://biologimediacentre.com/10-penemuan-besar-yang-tak-disengaja/
Kamis, 15 Maret 2012
PENTINGNYA MENGENAL ALLAH SWT
PENTINGNYA
MENGENAL ALLAH SWT
1.KEPENTINGAN MENGENAL ALLAH
Dalam al-Quran surat Muhammad[47] ayat 19:
Maka
ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah
dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki
dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu
tinggal.
Dalam al-Quran surat Ali-imran[3] ayat 18:
Allah
menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah),
Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak
disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Dalam
al-Quran surat al-Hajj[22] ayat 72-73:
Dan
apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu
melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu.
Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di
hadapan mereka. Katakanlah: "Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih
buruk daripada itu, yaitu neraka?" Allah telah mengancamkannya kepada
orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
Dalam al-Quran surat az zumar[39] ayat 67:
Dan
mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi
seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan
tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka
persekutukan.
2.TEMA PEMBICARAAN MENGENAL ALLAH – ALLAH RABBUL A’ALAMIN
Dalam al-Quran surat Ar-Ra’d[13]
ayat 16:
Katakanlah:
"Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah".
Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari
selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula)
kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama
orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang
benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat
menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut
pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu
dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".
Dalam
al-Quran surat al-‘An’-am[6] ayat 12:
Katakanlah:
"Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi". Katakanlah:
"Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang.
Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan
padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman.
Dalam
al-Quran surat al-‘An’-am[6] ayat 19:
Katakanlah:
"Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah:
"Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Quran ini
diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan
kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu
mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah:
"Aku tidak mengakui". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan
Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan
(dengan Allah)".
Dalam
al-Quran surat al-Ankabut[29] ayat 59:
(yaitu)
yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya.
Dalam
al-Quran surat An-Nur [24] ayat 35:
Allah
(Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah
seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya)
seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya,
(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak
pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah
membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Dalam
al-Quran surat al-Baqarah[2] ayat 255:
Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at
di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka
dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak
merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
3.DIDUKUNG DALIL KUAT
v Naqli (QS.6:19)
Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat
persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi antara
aku dan kamu. Dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku
memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran
(kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di
samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui". Katakanlah:
"Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas
diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".
v Aqli (QS.3:190)
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,
dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang
yang berakal,
v Fitri (QS.7:172)
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan
keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?"
Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi".
(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini
(keesaan Tuhan)",
4.DAPAT MENINGKATKAN IMAN DAN TAKWA
v Kemerdekaan
(QS.6:82)
Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang
mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
v Ketenangan
(QS.13:190)
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tenteram.
v Berkah (QS.7:94)
Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada
sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami
timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk
dengan merendahkan diri.
v Kehidupan yang
baik (QS.16:97)
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
v Surga (QS.10:25-26)
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga),
dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).[25]
Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala
yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam
dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di
dalamnya.[26]
v Keridhaan Allah
(QS.98:9)
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga
'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu
adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
Langganan:
Postingan (Atom)